KULTWIT 9-10-2011 EMBER DAN PIPA (SEBUAH KISAH BISNIS)

Saya coba posting dengan cara lain ya.

Ini diambil dari posting2 saya di twitter, beken disebut kultwit..

Saya coba-coba saja sih dan juga baru pertama kali itu nulis kultwit.

Harapan saya sebenarnya cuma ingin berbagi pengetahuan untuk teman2 yang baik.

Ini kultwitnya…

1. Di saat yang lain bekerja di tempat2 keren, proyek2 megabesar,

ketemu arsitek2 kepala yg keren… Saya lebih bannga di sini,

Vignette Architect

2. Walaupun gaji tak menentu, proyek masih kecil2, tapi

kelebihannya dr yg lain adalah, posisi saya sudah yang tertinggi.

3. Ya, Principal Architect, sekaligus CEO, bersama sahabat2 yg

lain, cita2 saya terwujud lebih cepat. Alhamdulillah…

4. Inilah menurut saya kelebihan berwirausaha. Kita menjadi yang

tertinggi. Ada kebebasan waktu ditambah kebebasan finansial yg

menunggu

5. Target kerja saya sendiri yg menentukan, bertemu klien

langsung, belajar langsung di lapangan, merasakan jatuh bangun

secara langsung.

6. Di saat yang lain bertemu principal architect, namun sebagai

staff. Suatu saat pasti saya akan bertemu principal architect

sebagai sahabat.

7. Ya, sebagai sahabat sesama principal architect. Kenapa kita

menempuh jalur aman, jalur kebanyakan; jika ada jalur fast track

ini?

8. Yang sulit dalam berwirausaha adalah pada start awalnya saja.

Setelah itu selalu mudah pada akhirnya.

9. Jalur aman dan jalur sulit bisa dianalogikan dalam cerita berikut

ini.

10. Cerita ini berjudul Ember dan Pipa (Sebuah kisah bisnis),

diambil dari buku Merry Riana..

11. Minha dan Minho ditugaskan oleh kepala desa untuk mencukupi

kebutuhan air seluruh warga desa. Sumur di desa mengering.

12. Kepala desa akan memberikan bayaran sesuai dengan hasil

yang didapat oleh keduanya.

13. Mereka harus mengambil air dari sungai yang cukup jauh dan

jalan yg sulit.

14. Minha adalah seorang yang rajin, dia mulai pekerjaan tersebut

dengan sebuah ember besar.

15. Setiap hari ia ke sungai mengambil air lalu kembali ke desa,

dituang ke kolam buatannya.

16. Setelah itu ia kembali ke sungai, lalu ke desa lagi, dan

seterusnya.

17. Dari kegigihannya, Minha menjual airnya kepada warga desa.

Warga desa sangat senang dengan hasil Minha tersebut.

18. Warga menjadi mudah mencukupi kebutuhan air dari usaha

Minha tersebut. Warga terus memuji Minha.

19. Saat mengabil air di sungai, sebenarnya di hati Minha

bertanya-tanya, kemana si Minho selama ini

20. Di sungai ia sendirian, di desa saat menjual air juga tidak

nampak air yang dijual Minho.

21. Sampai suatu saat, Minho datang dengan gerobaknya yang

penuh dengan pipa dan pompa mesin.

22. Ia rajin menyambungkan pipa satu persatu. Ia sering

terpeleset sampai jatuh saat memukul pipa agar menempel ke

batu

23. Namun Minho terus gigih melanjutkan pemasangan pipa

tersebut sampai akhirnya sampai ke sungai

24. Akhirnya ia kembali ke desa, dan pompa mesin pun dipasang.

25. Minho mengundang seluruh warga desa, ia mengatakan mulai

saat ini ia sudah bisa menjual usaha airnya.

26. Pompa dihidupkan, dan airpun mengalir dengan derasnya.

Minho menjual air tersebut lebih murah dibanding Minha.

27. Bahkan airnya pun lebih jernih daripada Minha. Warga pun lebih

menyukai air dari Minho daripada Minha.

28. Minho terus mendapatkan pujian atas air yang ia dapatkan dari

sungai tersebut.

29. Mengetahui hal ini, Minha merasa harus meningkatkan kualitas

dan kuantitas airnya.

30. Setiap harinya saat itu ia membawa 2 buah ember dengan

tutupnya.

31. Suatu saat ia merasa letih karena usahanya tersebut juga sia-

sia karena warga lebih menyukai air Minho.

32. Minha sudah sangat letih dan hatinya terpukul atas

keberhasilan Minho tersebut.

33. Padahal di saat ia bekerja dengan dua embernya, Minho hanya

duduk-duduk saja sambil menjual airnya.

34. Namun air dari Minho senantiasa mengalir tanpa Minho harus

bolak-balik ke sungai

35. Minho pun akhirnya mengetahui kesedihan hati Minha.. Ia pun

mengajak Minha untuk bergabung dengannya.

36. Minho menawarkan pekerjaan pada Minha untuk mengawasi

pipa dan pompanya saja, tanpa harus bolak balik ke sungai

37. Minha pun sangaat berterimakasih pada Minho. Ia tidak lagi

harus capek-capek bolak-balik ke sungai, bahkan pengahsilannya

lenih besar saat ini

38. Inilah si ember dan si pipa.. Hikmahnya adalah seperti ini…

39. Si pekerja keras memilih pekerjaan yang aman-aman saja dan

cara konvensional untuk meraih suksesnya

40. Jelas, cara ini akan mendapatkan penghasilan sesuai dengan

usahanya. Kerja semakin keras = uang semakin banyak

41. Sukses sudah ia dapatkan semenjak pekerjaan yang pertama.

42. Sementara, si pekerja kreatif. Ia memilih jalur yang lain. Lebih

unik dan lebih sulit.

43. Ia adalah wirausahawan. Awalnya pasti selalu sulit. Kendala

antara lain modal, relasi, dan tentu saja penghasilan tak menentu

44. Terpeleset jatuh adalah hal yang sangat biasa. Ingat,

kegagalan adalah pengalaman yg paling berharga.

45. Berhasil itu biasanya dicapai setelah menempuh kegagalan.

46. Kesulitan wirausaha pada awalnya, pasti akan sukses pada

akhirnya dengan kegigihan dan senantiasa berdoa dan bersyukur

47. Intinya action. Otak kanan adalah segalanya. Wirausaha itu

adalah contoh benar dari si otak kanan.

48. Setelah kesulitan pada jalan awal wirausaha. Jalan yang lebih

mudah akan menanti di jalan selanjutnya.

49. Kesuksesan yang jauuuh lebih besar diraih pada akhirnya. Jauh

mengalahkan kesuksesan jalur yang aman.

50. Di saat jalur aman harus bersaing untuk kenaikan pangkat,

gaji, dan sebagainya.. Disertai tenaga, pikiran, dll yang terus

meningkat

51. Jalur sulit menawarkan kebebasan waktu, dan bonus kebebasan

finansial pada akhirnya. Bonus lagi adalah bisa jalan tanpa tenaga

dan pikiran.

52. Bahkan saat si jalur aman terpeleset dan jatuh. Si jalur sulit

pada akhirnya bisa membantu si jalur aman tersebut.

53. Saat PNS dipecat dan kehilangan pekerjaannya. Si bos

wirausaha pasti bisa menolong orang ini untuk masuk ke

perusahaannya.

54. Itulah nikmatnya wirausaha. Silahkan tentukan jalur anda.

Pilihan orang sangat relatif. Jalur aman pun boleh ditempuh.

55. Jalur aman menawarkan penghasilan rutin yang bisa mencukupi

kebutuhan anda.

56. Saya yakin seluruh orang tua pasti menyarankan jalur yang ini.

57. Namun, maukan anda membahagiakan orangtua anda selagi

anda muda. Dengan kebebasan waktu dan finansial,,

58. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membahagiakannya.

Dan lebih dini dari jalur aman.

59. Ingat, orangtua kita sudah semakin menua. Jalur aman

mungkin bisa menghasilkan kebebasan waktu dan finansial di umur

50 an

60. Berapa umur orangtua anda saat itu?

61. Sedangkan jalur sulit (wirausaha) menawarkan kesuksesan luar

biasa pada akhirnya. Walaupun suliit sekali pada awalnya.

62. Namun ada kemungkinan kita bisa membahagiakan orangtua

kita saat kita muda. Di saat usia mereka masih mampu kita ajak

kemana2.

63. Di naik hajikan, dibawa keluar negeri, terserah. Silahkan.

Umurnya masih mampu untuk ini. Masuk akal kan?

64. Wes yo kesel…

65. Selesai. Cerita tadi terinsirasi oleh @Merry, silahkan difollow

bahkan beli bukunya. Ada 2 judul. Bagus semua.

66. Wassalam

 

Semoga menginspirasi. Terimakasih..

See you at the top

 

Mahendra Manulat